GenPI.co Sumsel - PSSI menyesalkan adanya suar atau flare yang menyala di laga FIFA Matchday antara tim nasional Indonesia melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6).
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi saat dihubungi ANTARA dari Bandung, Kamis (2/6).
“Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi pertandingan itu masuk dalam FIFA Matchday,” ujarnya.
Yunus mengatakan, sebenarnya PSSI sudah berusaha semaksimal mungkin mencegah flare itu masuk ke dalam stadion.
Menurutnya pihaknya sudah mengumumkan imbauan, melakukan pemeriksaan sebelum masuk ke arena pertandingan.
Namun, ia menyebut penyaringan sulit maksimal bila suporter berniat untuk menghidupkan flare sejak awal.
“Sehebat apapun keamanan untuk menjaga dan memeriksanya, kalau ada niat dari suporter, hal itu sulit diatasi,” katanya.
Ia mengatakan jika PSSI kemungkinan akan mendapat sanksi denda dari AFC karena insiden tersebut.
Akan tetapi, Yunus belum dapat memastikan jumlah denda tersebut.
“Saya tidak mau mengira-ngira,” sebutnya.
Sebenarnya laga Indonesia kontra Bangladesh, yang dihadiri hampir 9.000 penonton, berjalan dengan tertib di menit awal.
Akan tetapi, kondisi penonton berubah menjelang laga berakhir.
Flare tiba-tiba menyala dari tribun timur stadion.
Saat asapnya mulai menyebar, tiba-tiba flare susulan datang dari tribun barat.
Nyalanya flare itu membuat pandangan di lapangan sempat terganggu asap, beruntung pertandingan tetap selesai tepat waktu. (Ant)