GenPI.co Sumsel - Kembali gagalnya tim nasional U-23 Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2021 Vietnam membuat penyerang timnas era 90-an Bambang Nurdiansyah angkat bicara.
Bambang menyebutkan tiga penyebab utama yang membuat Indonesia gagal di SEA Games dalam 31 tahun terakhir.
Saat dihubungi ANTARA dari Palembang, Minggu (12/6), Bambang menyebutkan ketiganya yaitu kurangnya kompetisi usia muda, lemahnya kualitas pelatih pemain muda, dan minimnya sarana dan prasarana.
Menurutnya, saat ini kompetisi untuk level pemain muda usia di bawah 23 tahun masih minim, jika ada hanya sebatas turnamen terbuka.
Selain itu, jika ada pemain muda yang berhasil bergabung dengan klub profesional, umumnya mereka belum mendapatkan tempat karena kalah bersaing dengan para senior dan pemain asing.
Bambang menilai, kondisi itu jauh berbeda dibandingkan eranya, saat pemain senior bisa diturunkan memperkuat timnas di SEA Games.
“Jika dibandingkan, saat ini memang saya akui jauh lebih sulit,” katanya.
Menurut Bambang, kegagalan tersebut juga tidak lepas dari buruknya pembinaan para pemain muda.
Ia menyoroti pembinaan pemain muda di level akademi dengan mendapatkan fakta jika banyak pelatih pemain muda yang tidak berlisensi dan berlatih di sarana prasarana yang terbatas.
Padahal, fase yang paling krusial dalam pembentukan teknik bermain bola terletak di dalam akademi.
“Itulah, saya tak terkejut ketika Shin Tae-yong mengatakan dirinya terpaksa mengajari pemain timnas passing,” ujarnya. (Ant)