GenPI.co Sumsel - Pelatih Tim Nasional Indonesia U-16 Bima Sakti membatasi penggunaan gadget.
Dikutip dari kanal YouTube PSSI TV, Kamis (21/7), Bima Sakti juga menerapkan sanksi denda jika para pemain Timnas Indonesia U-19 melakukan pelanggaran.
“Menggunakan 'handphone' hanya empat jam sehari. Kami ingin pemain fokus ke latihan, fokus ke tujuan. Kami mau memberikan yang terbaik di Piala AFF ini,” ujarnya.
Sedangkan untuk denda, Bima Sakti menerapkan bagi para pemain dalam menjalankan ibadah.
Misalnya, bagi pemain beragama Islam yang terlambat salat wajib didenda Rp50 ribu.
Sedangkan untuk yang tidak salat dengan berbagai alasan seperti ketiduran, harus membayar denda Rp100 ribu.
Bima mengaku wajib menempa anak-anak asuhnya dengan peraturan tersebut.
Sebab, mereka mengemban tanggung jawab yang tidak ringan sebagai wakil negara di Piala AFF U-16 2022.
Contohnya saat makan, seluruh pemain harus menggunakan seragam yang serupa, tidak ada yang boleh terlambat, sama seperti untuk semua kegiatan.
Selain itu, ia juga menginstruksikan seluruh pemain beragama Islam untuk salat berjamaah termasuk saat salat subuh.
“Untuk pemain Kristen, kami memberikan kesempatan untuk beribadah pada hari Minggu,” tuturnya.
“Ada kendaraan yang mengantar mereka, begitu pula untuk pemain Hindu. Jam 10 pagi kami mengantar ke pura,” lanjutnya. (Ant)