GenPI.co Sumsel - Tragedi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Piala Presiden 2022 mendapat sorotan dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI).
Saat itu, laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya memakan dua korban jiwa akibat membludaknya penonton.
Menurut Ketua Umum PSTI Ignatius Indro pihak penyelenggara dari laga sepak bola perlu diedukasi demi menghindari kejadian yang sama.
“Edukasi harus dilakukan kepada pihak penyelenggara, misalnya kepada penjaga,” kata Indro kepada GenPi.co, Rabu (28/7).
Indro menilai, antisipasi terhadap pertandingan dengan rivalitas tinggi juga harus dilakukan.
“Bagaimana sistem penyelenggaraan, mulai dari sistem tiket dan mengatur antrian,” imbuhnya.
Hal itu, lanjutnya, harus direncanakan dengan matang agar kejadian yang merenggut nyawa dua bobotoh tersebut tidak terulang lagi.
“Juga harus mengatur koordinasi dengan pihak lain untuk menjaga, termasuk daerah-daerah di luar stadion agar kejadian di Yogyakarta bisa diantisipasi,” bebernya.
Memang kericuhan suporter kerap terjadi dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.
Teranyar, terjadi kericuhan antara suporter Persis Solo dengan warga di Jalan Gejayan, Sleman, Yogyakarta pada Senin (25/7). (*)