GenPI.co Sumsel - Kiper Tim Nasional Indonesia U-16 Andrika Fathir Rachman diminta untuk tidak mengulangi kesalahan saat melawan Myanmar pada laga semifinal Piala AFF U-16, Rabu (10/8) malam.
Permintaan itu disampaikan Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti usai laga melawan Myanmar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
“Nanti ketika melawan Vietnam, tak boleh ada lagi kesalahan antisipasi dan kurang komunikasi,” ujarnya.
Saat melawan Myanmar, Andrika salah mengantisipasi umpan lambung karena bertabrakan dengan rekannya.
Sehingga, bola yang ditepisnya jatuh ke kaki gelandang Myanmar, Nay Min Htet yang dengan mudah mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia U-16.
Namun, tendangan bebas Muhammad Riski Afrisal pada menit ke-70 berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Skor tidak berubah hingga waktu normal selesai yang kemudian dilanjutkan dengan adu penalti yang dimenangkan Indonesia dengan skor 5-4.
Tepisan satu tendangan pemain Myanmar membuat Andrika menjadi pahlawan.
Meski demikian, di mata Bima status tersebut tidak menghapus kesalahan Andrika.
“Begitu tadi kami menang, Andrika langsung mendatangi saya dan meminta maaf atas kesalahannya,” ujarnya.
“Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan bek, tapi mungkin (suaranya) kurang keras sehingga terjadi gol ke gawang kami,” lanjutnya.
Andrika Fathir Rachman selalu bermain sejak laga perdana Piala AFF U-16 2022.
Kiper berusia 16 tahun tersebut baru kebobolan dua gol selama Piala AFF U-16 2022 bergulir. (Ant)