GenPI.co Sumsel - Kehadiran orang tua di stadion menjadi motivasi para pemain Tim Nasional Indonesia U-16 untuk berjuang di final hingga berhasil menjadi juara Piala AFF U-16 2022.
Hal itu dikatakan pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti dalam konferensi pers usai laga final Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8) malam.
“Kehadiran orang tua di tengah-tengah mereka benar-benar menjadi motivasi. Kalau soal taktik saya kira sama saja. Yang paling penting pemain bisa melihat orang tua mereka karena sebelumnya hanya menengok lewat foto,” ujarnya.
Bima Sakti menilai jika Skuad Garuda Asia tampil fokus dan bekerja keras sejak menit pertama laga final melawan Vietnam berkat motivasi kuat dari keberadaan orang tua.
Motivasi tersebut membuat anak-anak asuhnya dapat memenangkan laga tersebut dengan skor 1-0.
“Terima kasih kepada para pemain yang sudah bekerja keras,” katanya.
Timnas Indonesia U-16, kata dia, mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-16 2022 sebagai Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia.
Bima Sakti juga mempersembahkan trofi juara tersebut untuk tiga anaknya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada salah satu anaknya yang memiliki kebutuhan khusus.
“Anak saya berkebutuhan khusus dan belum bisa berjalan meski sudah seusia Iqbal (Muhammad Iqbal Gwijangge, red),” ujarnya.
Buah hatinya tersebut, lanjutnya, yang mengusulkan kepada Bima Sakti untuk mengundang orang tua seluruh pemain pada laga final Piala AFF U-16 2022.
“Namun dia yang menyarankan saya untuk mendatangkan orang tua pemain. Masukan itu lalu saya sampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Sekretaris Jenderal PSSI dan Direktur Teknik PSSI. Alhamdulillah, orang tua pemain hadir di tengah-tengah kami,” lanjutnya.
Bima Sakti juga mengapresiasi orang tua serta para pelatih para pemain Timnas Indonesia U-16 di sekolah sepak bola (SSB), akademi maupun klub.
Berkat jasa mereka, lanjutnya, para pemain Timnas Indonesia U-16 bisa menjadi juara Piala AFF U-16 2022.
“Jadi siapapun pelatih timnas U-16, pemain sudah terbentuk dengan baik,” pungkasnya. (Ant)