Ikut Angkat Trofi Piala AFF U-16, Menpora Beri Klarifikasi

15 Agustus 2022 00:00

GenPI.co Sumsel - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mendapat kritikan dari netizen.

Pasalnya, keduanya ikut mengangkat trofi Piala AFF usai Tim Nasional Indonesia U-16 mengalahkan Vietnam 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8) malam.

Zainudin Amali pun memberikan klarifikasi setelah kejadian yang menjadi viral di media sosial tersebut.

BACA JUGA:  Juara Piala AFF U-16 2022, Timnas Diguyur Bonus dari PSSI

“Saya itu awalnya diminta oleh master of ceremony (MC) untuk naik ke atas panggung bersama Presiden AFF, Sekjen AFF, Ketum PSSI dan Sekjen PSSI,” tulisnya melalui pernyataan resminya, Minggu (14/8).

“Kami secara bergantian memberikan penghargaan dan mengalungkan medali, mulai dari wasit, pencetak gol terbanyak, penjaga gawang hingga pemain terbaik,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Timnas U-16 Diproyeksikan Tanding di SEA Games 2025-2027

Kemudian Presiden AFF meminta Zainudin Amali bersama Iriawan dan Sekjen AFF menyerahkan piala dan memegang trofinya.

Lalu, mereka mengangkat trofi Piala AFF tersebut bersama-sama.

BACA JUGA:  6 Pemain Timnas U-16 Ditunggu Gubernur Jatim di Surabaya

“Saat itulah Presiden AFF meminta saya bersama Ketum PSSI dan Sekjen AFF untuk memegang piala bersama-sama kemudian diangkat ke atas bersama-sama,” ujarnya.

Setelah menyerahkan trofi tersebut, M. Iqbal dan kawan-kawan justru mengajak kembali Zainudin Amali untuk kembali berfoto bersama sambil mengangkat trofi.

“Ramailah suasananya, anak-anak dengan riang gembira menikmati kemenangan sambil berfoto bersama,” katanya.

“Setelah itu, saya turun podium, tapi baru beberapa langkah Iqbal dan kawan-kawan serta ofisial memanggil lagi supaya saya bersama Ketum PSSI berfoto dengan mereka,” lanjutnya.

Zainudin Amali mengaskan, M. Iqbal dan kawan-kawan-lah yang mengajak dirinya sambil mengangkat trofi.

“Ada juga momen yang sambil mengangkat piala trofi itu. Jadi, bukan keinginan saya. Tapi Iqbal dan kawan-kawan yang sedang gembira meminta saya berfoto memegang piala dengan mereka,” jelasnya.

“Bahkan, saya juga diajak keliling lapangan bersama mereka sambil menyapa penonton. Begitulah kejadian sebenarnya,” tutupnya.

Biasanya, kapten tim mengangkat trofi sebagai penghormatan bagi para pemain dan pelatih yang sudah berjuang di lapangan.

Sedangkan menteri hingga pejabat federas sebatas menyerahkan trofi kepada pemain atu pelatih. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL