GenPI.co Sumsel - Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) karena tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10).
Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya bakal digelar pada Mei-Juni 2023 juga terancam batal digelar di Indonesia.
Kabar tersebut membuat Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan dilanda kecemasan.
Pasalnya, Indonesia telah melakukan persiapan maksimal dalam menghadapi ajang internasional.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa kepada Antara di Palembang, Senin (3/10).
Dirinya berharap Tragedi Kanjuruhan tidak berdampak terhadap keberlanjutan rencana penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Ratu Dewa juga berharap FIFA bisa mempertimbangkan upaya persiapan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah sejak 2021.
“Kecemasan atas sanksi FIFA terhadap keberlangsungan Piala Dunia U-20 ada, tapi yang jadi harapannya FIFA bisa mempertimbangkan persiapan panjang pemerintah pusat-daerah,” ujar Ratu Dewa.
Ratu Dewa menilai Piala Dunia U-20 sangat penting bagi Kota Palembang.
Selain menumbuhkan kunjungan wisatawan, Piala Dunia U-20 dapat meningkatkan kepercayaan diri para pemain muda di Kota Palembang.
Menurutnya, saat ini minat sepak bola di Kota Palembang cukup besar.
Hal itu dibuktikan dengan terus munculnya klub sepak bola tingkat kecamatan atau tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
“Itu dalam bagian optimalisasi pembinaan atlet sepak bola yang terus didorong sehingga mereka bisa naik level karena 18 kecamatan semuanya punya klub sepak bola, itulah mengapa kami anggap U-20 ini penting,” tuturnya. (Ant)