GenPI.co Sumsel - Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) memiliki harapan terhadap suporter klub Indonesia.
Suporter klub Indonesia diharapkan untuk menghilangkan nyanyian-nyanyian yang berbau ujaran kebencian dan rasisme saat di stadion.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSTI Ignatius Indro kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/10).
Memang, suporter kerap menyanyikan berbagai jenis nyanyian bersama-sama ketika menonton klub kebanggaannya di stadion.
Tak jarang, nyanyian tersebut berisikan ujaran kebencian terhadap klub ataupun pemain lawan.
“Saya punya pengalaman jalan sama suporter. Dia bawa anak dengan lagu klub (dari suporter, red) yang isinya ujaran kebencian terhadap rivalitas,” tutur Ignatius Indro.
Pihaknya pun berharap para suporter yang hadir di stadion dapat memperbaiki hal tersebut.
“Jangan sampai ada lagu-lagu ujaran kebencian,” ucap Indro.
Belakangan ini media sosial ramai tentang pelaporan tindak pidana terhadap suporter yang menyanyikan lagu ujaran kebencian.
Menyikapi hal tersebut, Indro setuju jika suporter tersebut dipidana karena menyebarkan nyanyian ujaran kebencian.
“Kalau yang membuat bisa saja (dihukum, red). Kita, kan, punya aturan tentang ujaran kebencian,” ujarnya.
Indro menilai, ada hal yang lebih besar dari sepak bola, yaitu kemanusiaan dan sportivitas. (*)