Beredar Tanda Tangan Palsu Tim Liga 2, CEO Karo United Minta PSSI Tegas

26 Januari 2023 03:00

GenPI.co Sumsel - Komite Etik PSSI didesak menyelidiki beredarnya tanda tangan yang diduga palsu dari perwakilan tim Liga 2 yang meminta kompetisi dihentikan.

Hal itu disampaikan CEO Karo United, Effendi Syahputra usai rapat para pemilik klub Liga 2 2022-2023 dengan PSSI dan LIB di Jakarta (24/1).

Dugaan pemalsuan tanda tangan dinilai sebagai pelanggaran etik berat.

BACA JUGA:  Lawan Karo United di Medan, Pelatih Sriwijaya FC Beber Targetnya

Ditambah, Komite Eksekutif PSSI menjadikan tanda tangan tersebut sebagai landasan untuk menghentikan Liga 2 2022-2023 pada 12 Januari.

"Yang melakukan ini kami-kami juga. Sesama kami yang mempunyai kepentingan tertentu, melakukan pemalsuan agar liga berhenti," kata Effendy.

BACA JUGA:  Karo United Cemas, Sriwijaya FC Punya Senjata Mematikan

Sebelumnya, surat berjudul “Surat Pernyataan Bersama Klub Liga 2 2022-2023” telah beredar di masyarakat.

Dalam surat bertanggal 14 Desember 2022 itu berisi kesepakatan tim-tim Liga 2 untuk menghentikan kompetisi musim 2022-2023.

BACA JUGA:  Laga Karo United VS Sriwijaya FC Ditunda, LIB Beber Penyebabnya

Selain itu, surat itu juga berisi jika tim-tim Liga 2 membentuk operator baru untuk Liga 2 dan memberikan kepercayaan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Surat itu juga mencantumkan pernyataan tersebut menjadi bahan rujukan PSSI, PT LIB, dan para pemangku kepentingan sepak bola Indonesia.

Perwakilan 20 klub Liga 2, termasuk Effendy sebagai utusan Karo United disebut sudah menandatangani surat tersebut.

Effendy mengaku tidak pernah menandatangani surat tersebut.

Apalagi, ada kabar jika setiap klub yang setuju akan mendapatkan uang transportasi senilai Rp 15 juta.

"Kami akan mengawal ini. PSSI harus membuktikan bahwa mereka serius menangani hal-hal yang sangat mendasar seperti ini," kata Effendy. (Antara)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL