GenPI.co Sumsel - Manajemen PSMS Medan mempertanyakan status hak mereka di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Pasalnya, hingga kini PSMS belum terdaftar sebagai salah satu pemilik suara (voters).
Karena itu, manajemen PSMS mendatangi kantor PSSI di Jakarta.
Hal itu disampaikan Direktur Teknik PSMS, Andry Mahyar Matondang saat dihubungi Antara dari Medan, Selasa (14/1).
Dirinya datang bersama Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri.
"Kedatangan kami tak lain untuk mempertanyakan hak kami sebagai voters. Karena kami tak kunjung bisa mendaftar secara online, makanya kami datang untuk mendaftar secara offline (datang langsung)," kata Andry.
Sayangnya, pihaknya tidak berhasil menemui pengurus PSSI.
Mereka hanya diterima oleh seorang staf PSSI di meja resepsionis.
"Kami tadi sempat berkomunikasi dengan panitia KLB bernama Desi lewat telepon, dia mengatakan bahwa untuk permasalahan ini ia sarankan langsung ke Yunus Nusi (Sekjen PSSI)," tambahnya.
Pihaknya pun memberikan tenggat waktu hingga Selasa malam kepada PSSI untuk menentukan nasib PSMS sebagai voters.
"Setelah dari kantor PSSI, kami manajemen yang ada di Jakarta ini menggelar rapat internal dan jika sampai nanti malam tak kunjung ada kejelasan, kami akan mengambil langkah hukum," tegasnya.
KLB akan diikuti oleh 87 voters yang terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia.
KLB PSSI akan berlangsung pada 16 Februari 2023 nanti. (Antara)