GenPI.co Sumsel - PSSI meminta semua pihak untuk mematuhi keputusan dari FIFA soal stadion Piala Dunia U-20.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Jumat (17/3).
"Pak Ketua Umum berharap enam-enamnya bisa dipakai. Tapi kalau FIFA menentukan ada stadion yang tidak mungkin digunakan tentu kita tidak bisa memaksakan. Piala Dunia ini adalah hak dan propertinya FIFA, kita hanya ketempatan jadi tuan rumah. Jadi semua ketentuan, itu FIFA yang menentukan," kata Zainudin.
Menurutnya, keputusan tersebut sejalan dengan jaminan pemerintah sebelum Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Kita sudah punya komitmen, government guarantee sebelum dinyatakan lolos tuan rumah saat bidding 2019. Saya kita kita harus ikuti standar-standar FIFA dan yang mereka inginkan," katanya.
Belakangan ini, PSSI memberikan perhatian khusus terhadap 6 stadion untuk Piala Dunia U-20.
Hal itu ditandai dengan inspeksi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir keenam stadion tersebut dalam sepekan terakhir.
Keenam stadion itu meliputi Stadion Gelora Wijaya (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan terakhir ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
PSSI menilai dari 6 stadion tersebut, Stadion GBK memerlukan perbaikan terkait masalah rumput lapangan.
Erick pun menegaskan jika Stadion GBK tidak boleh lagi menjadi menjadi tempat berlangsungnya acara apapun hingga Piala Dunia U-20 selesai digelar.
Hal itu Erick Thohir sampaikan saat mengunjungi Stadion GBK pada Senin (13/3).
"Pada saat Ketua Umum mengecek langsung, sudah mendapat jaminan dari direksi GBK bahwa saat FIFA datang ke Indonesia untuk memeriksa, dipastikan stadion sudah kembali normal," tutur Zainudin.
FIFA sendiri akan kembali mengecek kesiapan 6 stadion tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 21-27 Maret 2023.
Kemudian, mereka akan memutuskan apakah keenam stadion layak digunakan untuk menggelar laga Piala Dunia U-20 2023. (Antara)