GenPI.co Sumsel - Sejumlah talenta diaspora yang berada di Qatar dalam pantauan pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri.
Hal itu disampaikan Indra usai pemberian bonus untuk kontingen SEA Games 2023 oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/6).
"Ini yang kita lagi coba pantau. Coba pantau apakah nanti akan coba. Kalau coba kan (artinya) dia mau, kita mau," kata Indra.
Baru-baru ini, Indra menyempatkan diri bertemu dengan 2 diaspora Indonesia di Qatar, yaitu Ahmad Al-Khuwailid dan Farri Agri.
Pertemuan tersebut juga sempat diunggah oleh Al-Khuwailid dalam Instagram story miliknya di @_khuwailid pada Sabtu (3/6).
Indra melakukan kunjungan tersebut selepas beribadah umrah di Arab Saudi.
Bahkan, Indra juga sempat bertemu langsung dengan orang tua para diaspora tersebut untuk memastikan status kewarganegaraan mereka.
"Setelah saya berkomunikasi, mereka itu rupanya semuanya paspor Indonesia, bukan keturunan. Jadi memang orang-orang Indonesia yang bapaknya kerja di kilang minyak," ujarnya.
"Jadi kalau kita misalnya mau memanggil dia karena memang berprestasi, kualitasnya oke, enggak ada masalah," lanjutnya.
Indra menyebutkan, ada 3 syarat utama seorang pemain dapat memperkuat Timnas Indonesia.
Pertama, statusnya sebagai warga negara Indonesia (WNI), kedua dapat bermain di Indonesia atau terdaftar di asosiasi, dan ketiga memiliki kualitas yang mumpuni.
"Tiga itu saja. Kita enggak akan bisa memanggil pemain tanpa ada paspor Indonesia," ujarnya.
Meski demikian, Indra Sjafri mengaku tidak akan terburu-buru mengambil keputusan memanggil Al-Khuwailid untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23.
Usai mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali emas SEA Games, Indra dihadapkan persiapan kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Dalam kualifikasi Piala Asia U-23, Indonesia tergabung bersama Turkmenistan dan Taiwan.
Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah pada fase kualifikasi grup di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada September 2023. (Antara)