GenPI.co Sumsel - Ridwan Saragih mengungkapkan alasannya mundur sebagai pelatih kepala PSMS Medan saat dalam tren positif di Liga 2 2023-2024.
Keputusannya tersebut sudah dia sampaikan kepada Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia, Arifuddin Maulana Basri.
"Ya, benar saya sudah menyampaikan pengunduran diri saya kepada Pak Dirut Arifuddin tadi malam, Rabu (4/10)," katanya di Medan, Kamis (5/10).
Dia menjelaskan jika keputusannya tersebut dilakukan usai manajemen memintanya bekerja sama dengan mantan pelatih klub Liga 2 asal Jawa Tengah, Persekat Tegal, Miftahudin Mukson untuk menangani PSMS.
"Manajemen meminta saya untuk bekerja sama dengan coach Miftahudin Mukson melatih PSMS Medan. Itu juga yang menjadi pertimbangan saya untuk mundur, lantaran saya merasa tidak mungkin dalam satu kapal ada dua nakhoda," katanya.
Ridwan menilai keputusannya mundur sebagai pelatih merupakan langkah yang paling tepat.
Apalagi, atmosfer PSMS sedang diselimuti tren positif dalam mengarungi Liga 2 musim 2023-2024.
Saat ini, PSMS belum pernah mengalami kekalahan dari tiga laga dengan mengoleksi lima poin dari dua kali imbang dan satu kali menang.
PSMS pun diharapkan mampu mencapai target untuk menembus Liga 1 pada musim depan.
"Alhamdulillah saya meninggalkan tim (PSMS) dalam kondisi yang baik dengan semangat yang sedang tinggi. Saya turut mendoakan semoga PSMS Medan bisa promosi ke Liga 1 musim mendatang," ucapnya.
Kabar mundurnya Ridwan Saragih sebagai pelatih PSMS Medang dibenarkan Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar.
"Ya benar, dia sudah menyampaikan keputusannya mundur sebagai pelatih kepala PSMS kepada Pak Dirut. Ya, bagi kami manajemen, coach Ridwan Saragih meninggalkan warisan yang baik bagi PSMS Medan. Semoga di masa mendatang PSMS bisa bekerja sama dengan beliau," ujar Andry. (Antara)