GenPI.co Sumsel - Bek muda asal Papua, Tonci Shouter Israel Ramandei menilai Tim Nasional Indonesia U-17 harus melakukan banyak evaluasi.
Hal itu disampaikan Tonci usai Timnas Indonesia U-17 bermain imbang 1-1 dengan SV Meppen U-17 pada laga uji coba di lapangan SV Hemsen, Meppen, Jerman, Selasa (17/10).
"Kita sudah bekerja keras dalam pertandingan tadi. Tapi menurut saya banyak evaluasi karena banyak kesalahan dasar yang dilakukan, seperti passing dan kontrol yang harus diperbaiki untuk ke depannya," tutur Tonci dikutip dari Antara (19/10).
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia U-17 mengawali laga dengan intensitas sedang sambil beradaptasi dengan suhu di bawah 8 derajat Celcius.
Kedua tim sama-sama tidak memberikan ancaman yang berarti selama 10 menit laga berjalan.
Anak-anak asuhan Bima Sakti mencoba melepaskan tendangan spekulasi melalui Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Aulia Rahman Arif setelah laga berjalan 30 menit.
Namun, upaya tersebut gagal menghasilkan gol hingga babak pertama selesai berakhir dengan skor 0-0.
Pada babak kedua, Bima Sakti mengganti sejumlah pemain untuk meningkatkan intensitas serangan.
Timnas Indonesia U-17 tampil semakin agresif setelah sejumlah pemain masuk.
Arkhan Kaka Putra Purwanto sempat memiliki peluang emas melalui sundulannya yang melebar tipis dari gawang SV Meppen.
Namun, pemain SV Meppen justru berhasil mencetak gol melalui tendangan keras di dalam kotak penalti pada menit ke-80.
Meski demikian, pemain diaspora Amar Rayhan Brkić mampu mencetak gol hingga merubah skor menjadi 1-1 saat memasuki menit ke-90.
"Sangat senang perasaan saya seusai mencetak gol perdana bagi Indonesia. Sangat emosional untuk saya, saya tidak bisa mengontrol perasaan saya. Luar biasa sekali untuk saya," ucap Amar.
Laga uji coba berikutnya, Timnas Indonesia U-17 akan melawan FC Koln sebelum kembali ke Tanah Air. (Antara)