GenPI.co Sumsel - Kualitas rumput Jakarta International Stadium (JIS) sempat mendapatkan kritikan tajam dari banyak orang yang menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-17 2023 melalui siaran langsung televisi maupun live streaming.
Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan, tipe rumput yang dimiliki JIS termasuk unik dan spesial.
Untuk menyediakan rumput dengan proses penempatan yang baik, pihaknya harus mendatangkan alat khusus dari Eropa dan Australia.
Bahkan, proses penempatan JIS bukan lagi menggunakan metode lama seperti patch atau pengubinan, melainkan metode terbaru yaitu roll.
“Untuk metode rolling ini juga merupakan metode terbaru dan pertama diterapkan dalam lapangan Indonesia,” ujarnya.
“Waktu yang diberikan memang singkat tetapi ini adalah usaha paling maksimal, dan kami bersyukur semua pihak telah memberikan izin untuk menggelar pertandingan, dan diputuskan semua lapangan layak, termasuk JIS,” lanjutnya.
Tisha juga menegaskan, rumput di lapangan yang digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023 sudah sesuai dengan standar FIFA.
Selain itu, rumput-rumput tersebut juga sudah melewati proses peninjauan ketat secara berkala oleh FIFA.
"Jika dianggap tak layak, otoritas tertinggi sepak bola tertinggi dunia FIFA itu akan melarang penggunaannya buat menggelar laga-laga turnamen," kata Tisha.
Tisha menjelaskan, tim ahli FIFA secara berkala meninjau rumput di empat lapangan sejak 14 hari sebelum hingga 3 hari menjelang pertandingan.
Keempat lapangan tersebut, antara lain JIS, Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Bahkan, manajemen tim peserta yang bertanding juga ikut meninjau lapangan sebelum menjalani laga.
“Terkait lapangan, perlu kami sampaikan bahwa seluruh lapangan kita sudah approve oleh seluruh pihak. Kami justru mendapat apresiasi dan FIFA dan manajemen tim peserta. Mereka memberi rapor bagus buat stadion. Tapi Apakah kami puas, tentunya tidak, dan kami akan terus benahi area-area yang memang masih dapat ditingkatkan,” katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi demi menunjukkan kemampuan Indonesia menggelar Piala Dunia.
“Tentunya kami dari penyelenggara akan terus lakukan improvement. Kami berharap semua pihak fokus pada kemeriahan dari FIFA World Cup U-17 ini. Di JIS, kita menyaksikan Iran mampu comeback saat melawan Brazil, dan Inggris mampu mencetak 10 gol-gol spektakuler,” kata Tisha. (Antara)