Begini Peluang JIS Jadi Kandang Persija di Musim 2022-2023

09 Mei 2022 10:00

GenPI.co Sumsel - Stadion Internasional Jakarta (JIS) belum tentu menjadi kandang dari Persija Jakarta di Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.

Hal itu disampaikan Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca di JIS, Jakarta, Sabtu (7/5).

“Belum bisa dipastikan. Kami lagi memfinalisasi kontrak dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ini urusan bisnis ke bisnis (B2B), jadi tidak ada urusannya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemilik Jakpro,” jelasnya.

BACA JUGA:  Soal Izin Penonton Hadir ke Stadion, Begini Sikap LIB

Prapanca mengungkapkan, salah satu hal yang masih menjadi dibicarakan antara Persija dan Jakpro yaitu masalah harga.

Menurutnya, pembiayaan untuk menggunakan JIS seharusnya tidak merugikan salah satu pihak.

BACA JUGA:  Sistem Liga 1 2022-2023 Masih Tanda Tanya, LIB Ungkap Penyebabnya

“Contohnya, andai mahal karena harus untuk menutup return of investment-nya Jakpro, yang nantinya harus dikorbankan The Jakmania,” ujarnya.

“Kami tidak mau seperti itu. Kami mesti mencapai harga tertentu yang menguntungkan semua pihak. Itu yang sedang kami negosiasikan,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Ilham Rio Fahmi Jadi Sorotan, Presiden Persija: Kurang Adaptasi

Selain itu, sebagai tim sepakbola, Persija memiliki standar untuk stadion kandang.

Apalagi, JIS yang baru digunakan April 2022 belum diverifikasi oleh PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Menurutnya, pemeriksaan itu sangat vital karena Persija merupakan klub profesional yang memiliki lisensi AFC.

“Kalau berdasarkan verifikasi JIS memenuhi syarat sebagai home base, maka JIS siap menjadi kandang Persija,” tuturnya.

Bila nantinya pembicaraan antara Persija dan Jakpro berjalan di tempat, Prapanca menegaskan jika pihaknya akan mengajukan dua stadion alternatif lainnya.

Seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta atau Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi yang menjadi opsi kandang Persija di musim 2022-2023.

“Ketika Liga 1 akan dimulai, yang rencananya Juli 2022, kami harus memasukkan stadion kandang sebagai syarat administrasi,” katanya.

“Kalau negosiasi kami dengan Jakpro belum bisa, maka saya harus memasukkan stadion lain. Bisa jadi SUGBK atau Patriot Candrabhaga karena dua stadion itu sudah memenuhi syarat verifikasi,” tambahnya. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL