Tips Agar Akun Media Sosial Kamu Nggak Mudah Dibobol Orang Jahat

28 Juni 2022 15:00

GenPI.co Sumsel - Founder sekaligus Komisaris Lenere Business Suite Eko Prasetyo menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan password media sosial yang kuat.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima GenPI.co Sumsel, Selasa (28/6), Eko menilai pengguna media sosial sebaiknya menggunakan password yang berbeda untuk setiap akun.

“Cukup tiga atau empat pasword saja yang dihafalkan. Kita pakai bergantian selama kombinasinya baik,” ujarnya saat webinar bertajuk ‘Makin Cakap Digital 2022’, Kamis (23/6).

BACA JUGA:  Diskominfo Sumsel: Ratusan Desa Masih Berstatus Blank Spot

Menurutnya, password yang baik harus panjang dan memiliki kombinasi karakter berupa angka, huruf besar-kecil, tanda baca, dan simbol.

Selain itu, ia juga mengimbau pengguna media sosial untuk tidak menggunakan sesuatu yang berhubungan dengan data pribadi pada password.

BACA JUGA:  Diskominfo OKU Targetkan Seluruh Desa Terakses Internet Pada 2023

“Upayakan juga mengganti password secara berkala,” tuturnya.

Eko mengakui jika kesulitan dalam menghafal menjadi salah satu alasan pengguna media sosial menggunakan satu password untuk setiap akun.

BACA JUGA:  Terpilih Kemenkominfo, Pamkab OKI Susun Konsep Smart City 2022

Karena itu, menurutnya cara termudah untuk mengingatnya yaitu dengan membuat password menjadi kata-kata.

Apalagi, perkembangan teknologi semakin masif begitu juga keberagaman media sosial yang berhasil menarik antusias masyarakat tanpa memperhatikan keamanannya.

Sayangnya, keberagaman media sosial tersebut tidak diiringi dengan perbedaan akun.

Eko menilai, pengguna umumnya hanya menggunakan satu email untuk masuk ke seluruh media sosial yang dimilikinya dan password yang digunakan pun sama.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk masyarakat Jawa Timur tersebut merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Siber Kreasi.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan empat pilar utama.

Seperti digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya.

Paparan Founder sekaligus Komisaris Lenere Business Suite Eko Prasetyo menjadi pembuka webinar,.

Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh Anggota Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kota Surabaya, William S. Mendrofa.

Diskusi pun ditutup oleh Komite Komunikasi Digital Jawa Timur Fitria W. Roosinda.

Dalam paparannya, William S. Mendrofa membahas bahaya phising dalam dunia digital.

William mengimbau pengguna media sosial tidak tergiur tawaran hadiah hingga lowongan pekerjaan dalam bentuk link.

“Kita harus pastikan lebih dulu informasi lowongan itu jelas, misalnya informasi siapa yang membuka lowongan,” katanya.

“Kita juga harus mewaspadai, biasanya lowongan palsu itu meminta bayaran uang. Jadi ketika dimintai uang, bisa jadi itu adalah lowongan palsu,” lanjutnya. (*)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL