Profil Pengusaha Wanita Sukses Berdarah Palembang, Dewi Motik Pramono

27 Agustus 2022 19:00

GenPI.co Sumsel - Dewi Motik Pramono merupakan seorang pengusaha perempuan yang  terkenal di Tanah Air.

Darah Palembang, Sumatera Selatan berasal dari ayahnya, Basyaruddin Rahman Motik yang juga merupakan seorang pengusaha terkenal.

Dirinya aktif dalam berbagai kegiatan usaha, pendidikan dan kemasyarakatan.

BACA JUGA:  Profil Handrisman Rahim: Wong Palembang Tersandung Korupsi Jiwasraya

Selain sebagai pengusaha, Dewi Motik juga dikenal sebagai motivator, dosen, pengajar dan penulis.

Sebagai seorang sosio-entrepreneur, dirinya aktif menggelorakan koperasi dan usaha kecil menengah pada masyarakat.

BACA JUGA:  Profil Syukri Zen: Anggota DPRD Palembang yang Pukul Wanita

Dirinya merupakan pendiri dan Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2009-2014.

Anak ketiga dari sepuluh bersaudara ini lahir di Jakarta pada 10 Mei 1949.

BACA JUGA:  Profil Bupati Termuda di Sumsel, Popo Ali Martopo

Dewi Motik kecil dididik oleh sang ayah untuk mandiri sejak kecil.

Bahkan usia 14 tahun dirinya mampu mencari nafkah dengan bermain sulap di wilayah Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Dewi Motik juga sering berjualan kue brownies buatannya sendiri.

Paras cantiknya mengantarkan dirinya sebagai Pemenang Harapan None Jakarta pada 1968 dan sebagai Ratu Jakarta Fair.

Dirinya pun dinobatkan sebagai Top Model of the Year pada 1974.

Tiga tahun kemudian, Dewi Motik terpilih sebagai Wanita Karier Ideal, kemudian Wanita Berbusana Terbaik (1981), dan Wanita Executive Berbusana Terbaik (1989).

Puas menjadi model, dirinya pun memutuskan turun ke dunia pendidikan.

Dewi Motik merupakan Sarjana Pendidikan di IKIP Jakarta, Sarjana Seni Rupa di Florida International, Miami, Amerika Serikat.

Dirinya menyelesaikan pascasarjananya di Bidang Pengkajian Ketahanan Nasional (PKN) Universitas Indonesia.

Sedangkan program doktoral di bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup diselesaikan di Universitas Negeri Jakarta.

Dewi Motik memutuskan meneruskan usaha orang tuanya di bidang ekspor impor dan jenis usaha lainnya sepulang menyelesaikan studi dari AS.

Bahkan usaha garmen miliknya sempat memiliki 3.500 karyawan. (*)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL