Begini Cara Menghadapi dan Melindungi Diri dari Gas Air Mata

03 Oktober 2022 21:00

GenPI.co Sumsel - Polisi tengah disorot karena menggunakan gas air mata dalam membubarkan penonton di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Akibatnya, ratusan orang pun tewas usai laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya.

Gas air mata masih sering digunakan untuk mengendalikan dan membubarkan massa saat melakukan aksi unjuk rasa.

BACA JUGA:  3 Cara Hilangkan Bekas Luka di Kaki, Kulit Langsung Mulus

Sayangnya penggunaan gas tersebut masih dianggap kontroversi.

Ini karena gas air mata resmi dilarang digunakan di wilayah perang, namun diperbolehkan untuk mengendalikan massa warga sipil.

BACA JUGA:  Benar Enggak Sih Sakit Mata Bisa Menular Lewat Tatapan? Begini Jawabannya

Lalu, apa yang harus kamu lakukan saat terperangkap dengan gas air mata?

Saat kamu berhadapan dengan gas air mata, kamu perlu melakukan beberapa hal, seperti di bawah ini.

BACA JUGA:  Penyebab Mata Kedutan Menurut Medis, Kamu Harus Tahu Nih

Mengenakan kacamata pelindung seperti kacamata renang jika kacamata khusus bahan kimia tak tersedia.

Kamu bisa merendam bandana atau handuk kecil dalam jus lemon atau cuka, dan simpan dalam kantong plastik.

Setelah itu, kamu dapat bernapas melalui kain yang diasamkan tersebut beberapa menit untuk melarikan diri.

Jangan menyentuh wadah granat gas air mata karena dapat meledak suatu saat.

Jika kamu terkena gas air mata segera mendongak ke atas saat mendengar, hindari berada di jalur yang sama dengan granat.

Keluar dari kerumunan dan cari tempat yang aman dengan sirkulasi udara lancar.

Kamu juga bisa melawan arah angin atau pergi ke tempat yang lebih tinggi.

Efek gas sendiri akan mereda dalam 10 menit.

Jika kamu menggunakan lensa kontak, segera lepaskan.

Kemudian, cuci mata dan wajah dengan larutan saline steril atau air bersih hingga gejala iritasi mereda.

Kamu juga bisa mengguyur seluruh badan dengan susu untuk menetralisir efek gas air mata.

Saat kamu tidak menggunakan kacamata khusus atau masker gas, kamu juga bisa menutupi wajah dengan bagian dalam baju.

Jika baju sudah terkontaminasi gas, segera lepaskan baju agar paparan gas tidak mengiritasi kulit.

Kulit pun harus dicuci dengan sabun dan air.

Selain itu, kulit yang mengalami luka bakar juga harus didepan.

Jika kamu menghirup gas hingga kesulitan bernapas bisa dibantu dengan oksigen tambahan.

Inhaler asma (obat hirup) juga bisa menanggulangi kesulitan bernapas akibat gas air mata. (hellosehat)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL