GenPI.co Sumsel - Tingkat kecerdasan seseorang biasanya diukur melalui tes Intelligence Quotient (IQ).
Ada juga yang bilang jika kesuksesan serta minat dan bakat bisa ditentukan dari hasil tes IQ.
Alfred Binet, psikolog asal Prancis membuat Tes IQ pertama kali pada awal abad ke-20.
Berikut ini beberapa fakta seputar tes IQ yang kamu harus tahu.
Memang tes IQ mampu memberikan gambaran kemampuan seseorang dalam bekerja atau mempelajari sesuatu.
Akan tetapi, tes IQ hanya memperlihatkan kecerdasan dari segi kognitif.
Tes IQ juga tidak dapat mengukur kreativitas, spiritual, empati, atau sosial.
Memiliki skor IQ rendah bukan berarti orang tersebut punya kecerdasan terbelakang, mental terganggu, atau tidak dapat sukses secara finansial.
Ada juga orang yang tergolong cerdas namun punya prestasi yang biasa saja.
Studi menemukan jika kemungkinan hal tersebut dipengaruhi oleh gen NCS-1.
Gen tersebut bertanggung jawab memelihara aktivitas dan kekuatan hubungan antar saraf di otak.
Biasanya, orang yang cerdas punya reseptor NCS-1 yang lebih tinggi.
Risiko skizofrenia dan gangguan bipolar biasanya dikaitkan dengan tingginya jumlah reseptor NCS-1. (hellosehat)