GenPI.co Sumsel - Kamu pasti pernah mendengar jika paracetamol sering dibandingkan dengan ibuprofen.
Pada dasarnya, kedua obat tersebut dapat menghilangkan rasa sakit (analgesik).
Selain itu, paracetamol dan ibuprofen juga dapat menurunkan demam, khususnya pada anak-anak.
Berikut ini perbedaan antara paracetamol dan ibuprofen.
Obat ini dapat digunakan untuk bayi di atas usia 1 bulan, anak-anak, dan orang dewasa.
Paracetamol dapat meredakan nyeri umum dan memiliki efek mirip aspirin.
Berbeda dengan aspirin, paracetamol tidak mempercepat penyembuhan peradangan.
Paracetamol lebih dikenal untuk menurunkan demam karena sifat antipiretik.
Senyawa tersebut dapat berguna untuk gejala flu, pilek, dan batuk.
Selain itu, paracetamol juga bagus untuk demam yang disertai pilek dan sakit kepala tegang.
Obat ini juga bisa meringankan sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi, serta nyeri kram perut karena menstruasi.
Ibuprofen cocok untuk sakit leher (arthritis), atau cedera lain.
Obat ini juga ampuh menangani demam, sakit kepala biasa-sedang, migrain, sakit kepala tensi, sakit gigi, rematik, osteoarthritis, juvenile arthritis, nyeri punggung bawah, bengkak akibat keseleo, hingga nyeri pasca-operasi.
Untuk dewasa, ibuprofen dapat dikonsumsi bersama paracetamol jika diperlukan.
Namun, hal tersebut tak dianjurkan untuk anak-anak.
Jika kamu mengonsumsinya dalam jangka panjang atau memiliki sakit jantung, ibuprofen dapat meningkatkan risiko serangan jantung fatal atau stroke.
Selain itu, kamu juga dilarang menggunakan obat ini sebelum atau sesudah operasi bypass jantung. (Hellosehat)