GenPI.co Sumsel - Kamu tahu daun balakacida (Chromolaena odorata)?
Tanaman ini sering digunakan sebagai salah satu obat herbal.
Sebenarnya, daun balakacida merupakan tanaman pengganggu atau gulma.
Biasanya daun balakacida tumbuh di daerah kering, pegunungan, hingga rawa-rawa.
Daunnya berbentuk oval, bagian bawahnya lebih lebar, dan pinggirannya
Tanaman ini biasanya tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Daun balakacida dianggap gulma karena bisa tumbuh dengan cepat dan meluas.
Karena itu, tanaman ini dapat mengurangi padang rumput untuk hewan gembala.
Jika mengonsumsinya, sejumlah hewan dapat mengalami keracunan hingga kematian.
Meski demikian, daun balakacida ternyata memiliki manfaat kesehatan tubuh manusia, seperti:
Saponin yang terkandung di dalam daun balakacida dapat menurunkan kolesterol.
Selain itu, saponin juga dapat memperkuat otot jantung.
Sehingga, saponin dapat mengurangi risiko gagal jantung kongestif.
Tanin yang terkandung di dalam daun balakacida dapat melawan bakteri penyebab infeksi luka.
Bakteri tersebut seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans.
Senyawa antioksidan di dalamnya juga dapat mempercepat penutupan luka dan mengurangi perdarahan.
Namun, manfaat tersebut baru diuji laboratorium dan eksperimen pada tikus.
Kandungan flavonoid di dalam daun daun balakacida dapat mengurangi senyawa pemicu peradangan.
Peradangan merupakan respons pertama saat terkena benturan kemudian muncul nyeri dan bengkak.
Kandungan saponin dan alkaloid di dalamnya juga dapat meredakan sensasi nyeri.
Namun, manfaat tersebut perlu dikaji lebih lanjut karena baru diteliti pada kelinci. (hellosehat)