GenPI.co Sumsel - Kamu harus hati-hati jika memilih produk skincare.
Pasalnya, banyak produk skincare yang mengandung merkuri.
Merkuri merupakan senyawa logam yang mudah dijumpai di dalam batu-batuan, biji tambang, dan air sebagai senyawa anorganik dan organik.
Merkuri biasanya digunakan dalam produk pemutih kulit karena bisa menghambat pembentukan melanin atau zat warna kulit.
Dalam waktu singkat, kulit pun akan terlihat lebih cerah.
Meski demikian, merkuri bisa dapat menimbulkan reaksi alergi hingga masalah ginjal.
Ditambah, sejumlah produsen nakal masih mengedarkan produk berbahaya tersebut.
Untuk itu, kamu bisa menghindari masalah tersebut dengan mengenal ciri-cirinya seperti berikut:
Biasanya, merkuri terdiri dari berbagai nama yang bisa samar-samar terdengar bahkan berbeda sama sekali.
Segera hentikan penggunaan produk tersebut jika kamu menemukan kata-kata seperti Mercurous chloride, Calomel, Mercuric, Mercurio, dan Mercury.
Kamu juga dapat memeriksa peringatan produk untuk menjauhkan krim dari perak, emas, karet, dan alumunium.
Ini dikarenakan merkuri bisa merusak bahan-bahan tersebut.
Biasanya, produk yang mengandung merkuri diedarkan sebagai krim pencerah kulit dan perawatan anti-penuaan.
Kamu perlu waspada terhadap sejumlah produk yang diklaim bisa menghilangkan bintik tanda penuaan kulit, noda, dan kerutan dalam waktu singkat.
Merkuri juga dapat ditemukan pada produk perawatan jerawat, khususnya untuk remaja.
Biasanya, produk yang mengandung merkuri berwarna abu-abu atau krem.
Meski demikian, tak semua produk berwarna tersebut mengandung merkuri.
Karena itu, kamu perlu melihat lebih detail lagi ciri-ciri krim dengan kandungan bahan bahaya tersebut. (Hellosehat)