Konon berdasarkan petunjuk dalam mimpinya, Agil yakin jika di bawah prasasti tersebut diduga tersimpan harta karun emas peninggalan zaman Prabu Siliwangi.
Harta karun tersebut diklaim bisa membayar seluruh hutang negara sebesar hampir Rp1.500 triliun atau setara dengan 10.000 truk emas batangan.
Bahkan, saat itu dirinya tidak menanggapi protes dari kalangan arkeolog.
BACA JUGA: Profil Amzulian Rifai: Putra Musi Rawas Mantan Ketua Ombudsman RI
Setelah melakukan penggalian selama dua minggu di bawah pengawasannya, penggalian pun dihentikan.
Upayanya tersebut hanya menghasilkan jejak galian tanah dengan panjang 5 m, lebar 1 m, dan kedalaman 2 m.
BACA JUGA: Profil Wali Kota Palembang Harnojoyo: Pernah Jualan Ayam di Pasar
Dirinya tidak mendapat secuil logam pun apalagi emas.
Usai berita penggalian tersebut menyebar, masyarakat pun melakukan demonstrasi, mengecam dan menghendaki Agil untuk mundur dari posisi menteri.
BACA JUGA: Profil Refly Harun: Wong Palembang Pernah Jadi Staf Ahli Presiden
Namun, Agil tidak bergeming dan lebih memilih tetap bertahan hingga berakhirnya masa tugas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News