“Itu gara-gara saya minta izin untuk mengurus nenek yang sakit di rumah orang tuanya (mertua Bripda Ade, red),” ujar EP dikutip dari JPNN.com, Rabu (7/9).
EP pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Banyuasin yang kemudian diarahkan ke Polda Sumsel.
Sebulan kemudian, EP memutuskan untuk mencabut laporan tersebut karena dirinya dan Bripda Ade sudah berdamai.
BACA JUGA: Begini Kronologi Istri Polisi Selingkuh dengan Mantannya di Palembang
Namun, perdamaian EP dan Bripda itu pun tak bertahan lama.
Sekitar 5-6 bulan berikutnya, EP kembali mengalami KDRT bahkan makin parah.
BACA JUGA: Anak Soimah Dianiaya di Ponpes Gontor, Pengacara Desak Polisi Usut Tuntas
“Saya dianiaya saat berada Rusun Polres Banyuasin. Leher dicekik dan ditendang. Kejadiannya disaksikan oleh salah seorang polwan yang tinggal di depan di rumah kami. Polwan itu tahu karena anak saya menangis terus dan membuat tetangga curiga,” bebernya.
Mengalami kasus penganiayaan untuk yang kedua kalinya, membuat EP sudah habis kesabaran.
BACA JUGA: Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Kota Palembang, Ada Apa Nih?
Dirinya kembali melaporkan KDRT tersebut ke Polda Sumsel.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pengakuan Istri Polisi Digerebek, Bukan Mantan Pacar, Pertemuan Ke-2 Langsung Begituan di Hotel
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News