JBI Beber Penyebab Bencana Banjir di OKU Selatan, Pantas Saja

JBI Beber Penyebab Bencana Banjir di OKU Selatan, Pantas Saja - GenPI.co SUMSEL
Jejak Bumi Indonesia alias JBI membeberkan penyebab bencana banjir di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan. (Foto: ANTARA/Edo Purmana/22)

"Secara teknis bencana banjir yang terjadi di Desa Kota Batu ini salah satu ciri telah rusaknya daerah aliran sungai (DAS) akibat perambahan hutan secara liar. Jadi bukan masalah sampah saja," kata dia.

Dari total luas lahan hutan di OKU Selatan yaitu 156 ribu hektare ditambah 44.996,11 ha kawasan hutan suaka margasatwa (SM), di antaranya merupakan 115.236,04 ha lahan kritis dan 39.144,76 ha lahan sangat kritis.

"Artinya sedikit sekali tersisa daerah yang tangkapan airnya masih bagus untuk mencegah bencana banjir akibat perambahan liar," katanya.

BACA JUGA:  Khawatir Banjir Susulan, Puluhan Warga OKU Selatan Lakukan Ini

Mayoritas oknum pelaku perambahan hutan secara liar mengalihfungsikan lahan menjadi area perkebunan jagung dan kopi yang memiliki daya hisap air yang rendah.

Alih fungsi lahan itulah yang merusak ekosistem hutan dan banjir dan tanah longsor di daerah bantaran sungai.

BACA JUGA:  Hujan Lebat Guyur OKU Selatan, 5 Rumah Warga Terbawa Arus Banjir

Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten OKU Selatan untuk melakukan gerakan menanam pohon di lahan kritis dan sepanjang DAS.

"Sebenarnya gerakan menanam pohon ini sudah sering kami lakukan bersama masyarakat binaan JBI di OKU Selatan secara mandiri,” tuturnya.

BACA JUGA:  Peringatan Dini BMKG untuk Warga Sumsel: Waspada Potensi Banjir

“Namun upaya pelestarian ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu kelompok saja, melainkan dibutuhkan dukungan semua pihak terkhusus pemerintah daerah," lanjutnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya