Pemkab OKU Nyalakan Alarm Bahaya, Warga Diminta Waspada

Pemkab OKU Nyalakan Alarm Bahaya, Warga Diminta Waspada - GenPI.co SUMSEL
Hujan menyebabkan banjir di wilayah Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu. (Foto: ANTARA/Edo Purmana/22)

GenPI.co Sumsel - Status siaga darurat bencana alam ditetapkan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu menjelang puncak musim hujan pada akhir Maret 2022.

Hal tersebut diumumkan Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Gunalfi.

Penetapan tersebut sesuai Surat Keputusan Bupati Nomor 360/18/KPTS/XLIV/2022 tentang status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung di OKU.

BACA JUGA:  Tunjuk Plh Bupati OKU yang Baru, Gubernur Sumsel Beber Alasannya

“Status siaga darurat banjir dan longsor ini ditetapkan hingga April 2022,” ujarnya di Baturaja, Jumat (11/3).

Menurutnya dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan curah hujan yang berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

BACA JUGA:  Kembangkan Wisata Alam di OKU, Desa Mendingin Berevolusi

Karena itu, pihaknya diminta untuk meningkatkan jumlah personel dan menyiapkan perlengkapan pendukung sebagai pencegahan dan penanggulangan bencana.

Selain itu, BPBD juga diminta untuk mengaktifkan posko siaga banjir dan tanah longsor di kabupaten, kecamatan, dan desa.

BACA JUGA:  Polres OKU Selatan Tegas, Ratusan Knalpot Racing Dimusnahkan

Gunalfi mengatakan, sejumlah kecamatan di OKU rawan banjir, seperti Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya