Marak Isu PMK, Pedagang di Palembang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Marak Isu PMK, Pedagang di Palembang Menjerit Karena Sepi Pembeli - GenPI.co SUMSEL
Pedagang daging sapi di pasar tradisional di Palembang mengeluh sepi pembeli, Sabtu (21/5/2022) (Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

GenPI.co Sumsel - Isu wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak rupanya berdampak pada sepinya pelanggan di pasar tradisional di Palembang.

Hal itu dikeluhkan Marisa, pedagang daging sapi di Pasar KM5 Palembang, Sabtu (21/5).

Marisa berharap pemerintah turun ke lapangan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Harga Daging Sapi Naik, Para Pedagang di Palembang Berkeluh Kesah

“Karena belum ada sosialisasi itu bahaya atau tidak dan bagaimana cara mengatasinya, jadi bisa saja masyarakat ragu membeli ke pasar,” katanya.

Selain itu, masih tingginya harga beli dari rumah pemotongan hewan di Palembang sekitar 30 persen dari harga sebelumnya membuat harjual daging sapi juga melonjak.

BACA JUGA:  Masyarakat Palembang Diajak Gunakan Mobile Paspor, Ini Tujuannya

“Kata mereka (rumah potong hewan) stok sapi potong dari Lampung berkurang beberapa pekan ini, itu mungkin saja akibat adanya isu wabah PMK ini yang sudah banyak ditemukan di sana,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan Acong, pedagang daging sapi lainnya.

BACA JUGA:  Sekda Beri Pesan Penting untuk Warga Palembang, Isinya Menggema

Menurut Acong, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya