GenPI.co Sumsel - Tim Nasional Vietnam, Indonesia, dan Malaysia secara tidak tersirat kena sindir mantan pelatih Thailand, Witthaya Laohakul karena menggunakan jasa pelatih dari Korea Selatan.
Saat ini, kancah sepak bola Asia Tenggara sedang mengalami tren kedatangan para pelatih dari Korea Selatan.
Mulai dari kedatangan Park Hang-seo ke Vietnam pada 2017, lalu Shin Tae-yong ke Indonesia pada awal 2020 hingga terbaru kehadiran Kim Pan-gon ke Malaysia pada awal 2022.
Bagi Witthaya Laohakul, kedatangan para pelatih asal Korea Selatan dianggap sesuatu yang tidak penting.
Melansir dari Zing News, Kamis (28/7), menurutnya kekuatan suatu tim tidak hanya ditentukan oleh pelatih melainkan para pemain yang bagus.
“Masalahnya bukan pelatih Korsel atau Jepang, tapi kualitas dan pola pikir para pemain Thailand. Pelatih bagus tetap membutuhkan pemain yang bagus juga,” ujarnya.
Ia menilai, pihak yang berani membayar mahal untuk merekrut pelatih asing namun tidak punya pemain berkualitas merupakan hal yang tidak masuk akal.
“Keduanya harus berjalan beriringan. Jika Anda membayar mahal untuk merekrut pelatih bagus tapi pemainnya tidak berkualitas, maka itu tidak masuk akal, Anda hanya buang-buang uang,” jelasnya.
Meski begitu, ia tidak menampik jika kehadiran pelatih asing juga dapat membantu pelatih lokal untuk belajar.
Ia pun menyarankan dibandingkan fokus merekrut pelatih asing, lebih bijak untuk merekrut direktur teknik dari luar negeri agar dapat membantu perkembangan sepak bola dalam negeri. (*)