GenPI.co Sumsel - PSSI berencana untuk menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk penyelenggaraan Liga 1 Indonesia.
Namun, untuk mewujudkan keinginannya itu biaya pengadaan VAR bisa mencapai Rp90 miliar.
Jumlah tersebut termasuk biaya operasional untuk sekali bermain di stadion sekitar Rp200 juta.
Karena itu, PSSI sedang mencari sponsor untuk pengadaan teknologi tersebut.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan VAR bakal menjadi salah satu terobosan yang disiapkan pihaknya untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola nasional.
Sebenarnya PSSI sudah menghadirkan asisten wasit tambahan di Liga 1 musim 2021/2022.
“Kami sekarang sudah ada asisten wasit tambahan, tapi kami ingin mengadakan VAR,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Asisten wasit yang berada di daerah kotak 16 tersebut bertugas untuk memonitor terjadinya gol atau tidak.
Selain itu, asisten wasit tersebut juga membantu wasit utama dalam menentukan pelanggaran yang luput dari penglihatan wasit utama.
Meski begitu, Iriawan tetap ingin ingin menghadirkan VAR dengan mencari sponsor untuk membiayai teknologi yang cukup mahal tersebut.
“Kami sudah komunikasi kalau ada sponsor mau membiayai VAR karena itu cukup mahal.
Apalagi, di tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah dari Piala Dunia U-20 2023.
Karena itu, Iriawan berambisi untuk mempelajari dengan menghadirkan VAR.
“Jadi kami akan menggandeng sponsor yang bisa membiayai itu,” pungkasnya. (Ant)