GenPI.co Sumsel - Mengasuh bayi sambil bekerja biasanya membutuhkan banyak stok ASI.
Cara untuk memperbanyak stok ASI biasanya dengan memompa.
Saat memompa ASI, kamu juga perlu memperhatikan cara menyimpannya, kualitasnya, dan ciri-ciri ASI basi.
Berikut ini ciri-ciri ASI basi yang harus diwaspadai:
Jika ASI menggumpal dengan warna kekuningan masih belum basi.
Jika ASI masih bagus, gumpalan tersebut akan tercampur saat botol atau kantong ASI digoyangkan.
Namun, jika ASI masih menggumpal walaupun sudah dicairkan dan diaduk.
Maka itu tanda ASI sudah basi dan tak dapat diberikan pada bayi.
Jika ASI mengeluarkan aroma seperti sabun maka hal itu wajar.
Hal itu dikarenakan kandungan lipase atau enzim yang tinggi dalam ASI.
Namun, jika bau dan rasa ASI sudah asam seperti aroma susu sapi yang sudah kedaluwarsa.
Hal tersebut menandakan ASI sudah basi dan jangan diberikan kepada bayi karena bahaya.
Warna putih, kekuningan, atau kebiruan merupakan hal yang wajar karena kandungan lemak dalam ASI.
Namun, kamu harus waspada jika warna ASI sudah tidak putih kekuningan lagi ketika dicairkan.
Tanda-tandanya yaitu warna susu yang kemerahan dan ada gumpalan berwarna putih pada susu.
Kalau kamu tidak sengaja memberikan ASI dengan ciri-ciri sudah basi, maka harus dihentikan.
Jika tidak, bayi kemungkinan akan mengalami gejala mual dan muntah, demam lebih dari 38 derajat Celsius, dan bayi sering menangis dan rewel.
Pada kasus yang jarang, bayi bisa mengalami keracunan hingga kesulitan bernapas.