GenPI.co Sumsel - Menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan teratur sangat disarankan untuk ibu hamil.
Karena itu, ibu hamil tidak boleh telat makan dan harus makan tepat waktu.
Ini karena kebutuhan kalori ibu hamil meningkat sekitar 300 kalori per hari menurut National Institute of Health.
Artinya asupan kalori ibu hamil meningkat hingga 2300 kalori dibanding dibanding sebelumnya sekitar 2000 kalori.
Berikut ini risiko yang bisa terjadi saat ibu hamil telat makan.
Ibu hamil akan lebih mudah mual jika memiliki jeda yang terlalu lama dari waktu makan sebelumnya ke waktu makan selanjutnya.
Karena itu, ibu hamil disarankan untuk makan dengan porsi lebih kecil, tetapi lebih sering. seperti makan setiap 1 atau dua jam sekali.
Ibu hamil yang tidak makan teratur menyebabkan bayi akan lahir cacat.
Ini karena bayi di dalam kandungan tidak mendapat gizi yang seharusnya.
Apalagi jika ibu hamil terlalu sering makan junk food dan tidak cukup makan buah dan sayur.
Karena itu, ibu hamil perlu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat.
Seperti alpukat, kacang-kacangan, dan brokoli atau bayam.
Janin memerlukan kalsium untuk membentuk dan menumbuhkan tulang.
Saat janin kekurangan kalsium, maka bayi akan mengalami kondisi kesehatan tertentu saat lahir.
Untuk itu, ibu hamil harus rutin dan teratur mengonsumsi makanan tinggi kalsium.
Seperti susu, yoghurt, keju, atau bahkan dalam berbagai buah dan sayuran. (Hellosehat)