GenPI.co Sumsel - Kamu pernah merasakan buah bernama grapefruit?
Secara harfiah, grapefruit artinya buah anggur.
Namun, buah tersebut bukanlah anggur, melainkan jeruk besar berkulit tebal dengan daging buah berwarna merah tua keunguan.
Buah tersebut biasanya memiliki rasa yang kecut agak manis.
Grapefruit masih satu keluarga dengan jeruk Bali.
Karena itu, buah ini sering disebut juga dengan jeruk Bali merah atau jeruk limau gadang.
Nama latin grapefruit, yaitu Citrus paradise, Citrus racemosa, dan Citrus maxima.
Grapefruit juga sering dijadikan sebagai minyak esensial, berikut manfaatnya.
Menghirup minyak esensial bisa merespons relaksasi dan mengirimkan sinyal emosi positif pada otak.
Stres pun akan berkurang dengan mencium wangi minyak esensial.
Aromaterapi grapefruit juga dapat meredakan gejala mabuk kendaraan.
Selain itu, mencium aromanya juga dapat meredakan efek hangover setelah minum alkohol.
Sifat antibakteri dan antioksidan di dalam minyak grapefruit dapat melawan infeksi bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, minyak grapefruit juga dapat melindungi kulit dari paparan zat asing dan mengurangi peradangan.
Minyak grapefruit juga dapat menghalau infeksi bakteri P. acnes berdasarkan penelitian dalam jurnal Molecules (2010).
Namun, reaksinya tidak sekuat minyak thyme dan kayu manis.
Minyak grapefruit dapat merangsang aktivitas saraf simpatik otak.
Alhasil, rasa lapar dan ngidam makanan asin atau bergula dapat berkurang.
Hal tersebut merupakan hasil studi dari Autonomic neuroscience: basic & clinical (2014).
Mencium aroma limonene, komponen utama dari minyak grapefruit juga dapat menekan nafsu makan dan asupan makanan.
Namun, penelitian tersebut baru dilakukan pada hewan. (Hellosehat)