Produksi Batu Bara Sumsel Capai 50 Juta Ton pada 2021

06 Juni 2022 08:00

GenPI.co Sumsel - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan mencatat peningkatan produksi batu bara pada 2021 mencapai 50 juta ton atau meningkat satu juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas ESDM Sumsel, Hendriansyah di Palembang, Minggu (5/6).

Hendriansyah menyebutkan jika peningkatan produksi batu bara tersebut dipengaruhi oleh naiknya harga batu bara di sepanjang 2021.

BACA JUGA:  KAI Bangun Angkutan Batu Bara, Gubernur HD: Sejalan dengan Pergub

Dari total produksi 50 juta ton, terdapat 46 juta ton batu bara yang dijual ke pasar domestik dan ekspor.

Menurutnya, volume penjualan itu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2021 dengan 50 juta ton.

BACA JUGA:  Bentuk Kampung Tangguh, Polda Sumsel Sinergi 4 Pilar Masyarakat

“Atas kenaikan produksi batu bara tersebut, Sumsel tentunya mendapatkan dampak positif dari sisi pendapatan royalti dan dana bagi hasil,” katanya.

Hendriansyah memperkirakan, produksi batu bara pada 2022 akan meningkat walau tak terlalu signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Pemprov Sumsel Diminta Gencarkan Program Jiwa Usaha Pemuda Desa

Hal tersebut dikarenakan Sumsel masih memiliki kendala dengan jalur logistik untuk mengangkut batu bara dari areal penambangan ke pelabuhan sungai.

“Sebagian besar kegiatan pertambangan Sumsel dilakukan di Lahat, Tanjung Enim (Muara Enim) dan Musi Rawas Utara, yang jaraknya 130 kilometer dari pelabuhan sungai di Lalan, Musi Banyuasin,” jelasnya.

Hendriansyah menilai, hal itu juga yang menjadi penyebab Sumsel hanya mampu menghasilkan sebanyak 50 juta ton/tahun.

Padahal, Sumsel memiliki total 40 izin usaha pertambangan (IUP) aktif, termasuk PT Bukit Asam.

“Jika dibandingkan dengan Kalimantan ini kecil sekali, di sana satu perusahaan tambang bisa produksi 50 juta ton batu bara per tahun,” katanya.

Kondisi itu pun membuat Pemprov Sumsel mendorong hilirisasi batu bara dan pembangunan PLTU mulut tambang di Sumsel.

“Karena Sumsel memiliki kandungan batu bara sebanyak 22 miliar ton yang tak habis dalam 100 tahun ke depan,” pungkasnya. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co SUMSEL