GenPI.co Sumsel - Kandungan kimia air sungai di wilayah pertambangan Provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan cukup signifikan.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti hidrolik dan lingkungan dari Universitas Bina Darma Palembang, Prof. Dato Achmad Syarifuddin di Palembang, Minggu (5/6).
Dirinya berbicara dalam Fokus Grup Diskusi terkait Dampak Aktivitas Pertambangan di Sumsel dalam Perspektif Lingkungan Hidup dan Keadilan Ekonomi di Hotel Grand Ina Daira, Palembang.
Ia mengatakan, jika pihaknya belum lama ini melakukan penelitian terhadap kualitas air sungai yang ada di wilayah pertambangan seperti di Kabupaten Muara Enim.
Hasilnya, terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada kandungan kimia di aliran air sungai melintasi aktivitas tambang batu bara.
“Penurunan kualitas air Sungai Enim cenderung meningkat secara signifikan akibat adanya kegiatan industri pertambangan batu bara sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Menurutnya, perlu keseriusan dari seluruh instansi terkait terutama lembaga pengawasan dalam pemberian sanksi untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup terutama air sungai.
Sehingga, pengusaha di industri pertambangan bisa lebih memperhatikan kondisi air sungai.
“Ini butuh keseriusan bersama seluruh masyarakat juga diharapkan dapat turut berkontribusi dalam hal pengawasan kualitas air sungai ini,” pungkasnya. (Ant)