PDHI Beber Faktor Penyebab Wabah PMK Merebak di Sumsel

09 Juni 2022 13:00

GenPI.co Sumsel - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan menyatakan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah itu dikarenakan sejumlah faktor.

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sumatera Selatan, Jafrizal di Palembang, Rabu (8/6).

Jafrizal mengatakan, beberapa faktor merebaknya wabah PMK di Sumsel, di antaranya ketidaktelitian para peternak dalam mendatangkan ternak dari luar daerah.

BACA JUGA:  Cegah PMK Meluas, Pemkot Palembang Gelar Rapat Koordinasi

Kemudian disebabkan karena longgarnya perbatasan lalu lintas angkutan ternak dari daerah dengan tingkat paparan PMK-nya tinggi seperti Ogan Ilir dan Ogan Komering Ulu (OKU).

Padahal, pihaknya sudah mengimbau para peternak untuk memperketat pemeriksaan kesehatan sapi yang mereka pesan.

BACA JUGA:  Pedagang Ternak OKU Diminta Tak Ambil Sapi dari Daerah Wabah PMK

Bahkan, para peternak sudah diwajibkan untuk tidak mendatangkan sapi dari luar daerah tanpa surat tanda sehat hasil pemeriksaan medis kedokteran.

“Jadi inilah dampaknya, kalau masih ada yang masukkan sapi diam-diam, misal dari Tanjung Raja, Ogan Ilir, yang tingkat paparannya tinggi,” katanya.

BACA JUGA:  Distannak Palembang Kesulitan Dapat Pasokan Obat untuk PMK Sapi

“Sebab PMK inikan virus jadi bila satu saja sapi terjangkit maka akan cepat menyebar bahkan di radius 3 kilometer,” tuturnya.

Karena itu, Jafrizal berharap kendala yang pihaknya temukan di lapangan dapat direspons pemerintah.

“Supaya tidak terjadi kondisi yang fatal yakni kematian sapi secara massal, lalu berpengaruh pada kurangnya pasokan sapi untuk hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah pada Juli,” pungkasnya. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL