GenPI.co Sumsel - Sebanyak 1.000 anak usia di bawah lima tahun (balita) di Kota Palembang berpotensi mengalami kekerdilan atau stunting.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu (29/6).
Fitrianti mengatakan, hingga kini pihaknya akan terus memantau pertumbuhan dan perkembangan ribuan anak tersebut.
“Untuk terus memantau balita dengan gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis, petugas puskesmas dan posyandu saya minta aktif turun ke lapangan,” ujarnya.
Menurutnya, balita stunting bisa dikontrol kondisi kesehatannya serta bisa hidup normal dengan memantaunya secara intensif dan memberikan asupan pangan sehat serta bergizi.
“Untuk usia lima tahun baru mereka bisa dibebaskan dari stunting,” sebutnya.
“Jadi balita pertumbuhan dan perkembangannya harus benar-benar dipantau secara intensif sehingga jika ada masalah gizi buruk bisa ditanggulangi dengan cepat,” lanjutnya.
Untuk itu, dirinya akan mengawal secara langsung kegiatan pemantauan tersebut agar berjalan sesuai harapan.
Terbaru, kegiatan pemantauan anak stunting dilakukan di rumah warga Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Selain itu, Pemkot Palembang juga memberikan bantuan berupa makanan bergizi dan buah-buahan kepada warga tersebut.
“Dengan bantuan pangan sehat dan bergizi itu serta pemantauan intensif pertumbuhan dan perkembangannya, diharapkan anak-anak stunting hingga balita bisa tumbuh secara normal dan sehat,” pugkasnya. (Ant)