GenPI.co Sumsel - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sedang bersiaga menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau tahun ini.
Hal itu dikatakan Kepala BPBD Kabupaten OKU Amzar Kristopa di Baturaja, Rabu (5/7).
Amzar mengatakan, pihaknya telah menetapkan status siaga karhutla untuk menghadapi musim kemarau tahun ini.
“Untuk mengantisipasi karhutla pemerintah daerah bersama TNI, Polri bersama masyarakat di tingkat bawah sudah waspada dan siap siaga menghadapi musim kemarau yang diprediksi dimulai pada Agustus 2022,” ujarnya.
Apalagi, Kabupaten OKU termasuk salah satu daerah di Sumatera Selatan yang rawan terjadi karhutla.
Untuk menanggulanginya, BPBD Kabupaten OKU mengaktifkan kembali pos komando di setiap kecamatan se-Kabupaten OKU yang diisi oleh personel BPBD.
Personel BPBD dibantu masyarakat peduli api untuk bersiaga memantau titik panas yang berpotensi menimbulkan karhutla.
“Ada lebih dari 100 personel penanggulangan karhutla yang kami sebar di seluruh posko di 13 kecamatan di Kabupaten OKU,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga memasang rambu peringatan bencana karhutla di Kecamatan Sosoh Buay Rayap dan Lubuk Batang.
“Dua kecamatan ini merupakan daerah paling rawan bencana karhutla di Kabupaten OKU saat kemarau,” tuturnya.
Amzar mengatakan, pemasangan rambu peringatan dini bencana alam itu untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dan hutan dengan cara dibakar.
“Akan ada sanksi tegas bagi masyarakat yang kedapatan membuka lahan dengan cara membakar,”pungkasnya. (Ant)