GenPI.co Sumsel - Status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, untuk menghadapi musim kemarau tahun ini.
Penetapan status tersebut disampaikan Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Jumat (15/7).
“Memasuki musim kemarau, seluruh pemangku kepentingan terkait harus siap siaga menghadapi karhutla,” ujarnya.
Lanosin merasa status tersebut perlu ditetapkan mengingat Provinsi Sumsel menjadi salah daerah pengekspor asap ke negara lain akibat karhutla di beberapa wilayah pada 2018.
Karena itu, ia menekankan seluruh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Timur agar selalu siaga.
Selain itu, Lanosin meminta agar BPBD memastikan peralatan dalam kondisi baik agar dapat digunakan secara optimal bila diperlukan.
“Termasuk perusahaan perkebunan di OKU Timur agar selalu siap siaga dengan menyiapkan peralatan penanggulangan karhutla yang memadai,” tuturnya.
Penetapan status siaga darurat karhutla sesuai dengan Surat Keputusan Bupati OKU Timur Nomor 269 Tahun 2022.
Hal itu diungkapkan Kepala BPBD OKU Timur, Mgs Habibullah di Martapura.
Dalam penetapan status tersebut, pihaknya menyiapkan 250 personel gabungan yang siaga menghadapi musim kemarau.
Ia juga mengingatkan masyarakat Kabupaten OKU Timur agar tidak membakar hutan untuk membuka lahan pertanian yang bisa memicu terjadinya karhutla.
“Sudah jelas pembakaran lahan yang dapat memicu karhutla akan mendapat sanksi pidana,” tegas Habibullah. (Ant)