GenPI.co Sumsel - Sebanyak 11 unit rumah warga di pemukiman Batu Ampar, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan hancur setelah mengalami kebakaran hebat.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau lokasi di Palembang, Selasa (19/7).
Karena kondisi itu, membuat 17 kepala keluarga yang berprofesi sebagai nelayan di Sungai Musi harus mengungsi ke rumah kerabat atau ke tenda darurat.
“Untuk meringankan kondisi para korban sudah saya perintahkan organisasi perangkat daerah terkait mendirikan tenda darurat dan dapur umum hari ini juga untuk menjamin kondisi korban,” katanya.
Ia memerintahkan Dinas Sosial, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mendata seluruh kebutuhan korban kebakaran.
Mulai dari kebutuhan obat, pakaian dan peralatan sekolah sehingga dapat segera ditanggulangi.
“Semuanya harus rampung paling telat besok, jangan sampai ada anak yang terpaksa bolos sekolah dan korban lanjut usia terserang penyakit karena kondisi mereka saat ini sedang shock menghadapi bencana,” tegasnya.
Termasuk menyelesaikan pendataan dokumen penting milik para korban yang rusak secara rinci untuk mempermudah proses penerbitan ulang.
Kebakaran yang berlokasi di pesisir Sungai Musi itu terjadi pada Selasa (19/7) siang sekitar pukul 09.30 WIB.
Api diduga berasal dari salah satu rumah warga yang mengalami korsleting listrik.
Api dengan cepat menjalar ke rumah warga lainnya, yang mayoritas berbahan material kayu dan saling berdekatan karena terpaan angin.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dibantu kapal penyiraman Polairud Polrestabes Palembang yang dikerahkan ke lokasi baru berhasil memadamkan api.
Tim gabungan itu memastikan jika tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. (Ant)