Emil Salim: Putra Lahat Punya Peran Penting di Internasional

28 Juli 2022 19:00

GenPI.co Sumsel - Prof. Dr. Emil Salim merupakan seorang ekonom dan politisi yang lahir pada 8 Juni 1930 di Lahat, Palembang, Hindia Belanda.

Pria berusia 92 tahun ini dikenal sebagai tokoh intelektual yang memiliki peran dalam bidang lingkungan hidup.

Peran itu dibuktikan saat Emil Salim menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1973-1978).

BACA JUGA:  Profil Achmad Rizwan, Putra Daerah Muba Jadi Kadis Kominfo Sumsel

Saat itu Emil Salim mencetuskan gagasan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Tjokropranolo, untuk menjadikan isu lingkungan menjadi gerakan masyarakat.

Kemudian, mereka pun melakukan pertemuan bersama organisasi non-pemerintah dari berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA:  Profil Mayjen TNI Agus Suhardi, Pangdam Sriwijaya Asli Palembang

Nantinya pertemuan tersebut menjadi cikal bakal berdirinya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).

Selain memiliki peran di Tanah Air, Emil Salim juga memiliki peran internasional.

BACA JUGA:  Profil Refly Harun: Wong Palembang Pernah Jadi Staf Ahli Presiden

Dirinya merupakan tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF).

Emil Salim juga pernah menerima anugerah Blue Planet Prize pada 2006 dari The Asahi Glass Foundation.

Setelah menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Emil Salim bersama Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, dan Nono Andwar Makarim mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati).

Selama kariernya, Emil Salim menjadi putra bangsa yang paling lama mengabdi sebagai menteri dan jabatan lainnya.

Emil pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 10 April 2007.

Pada 25 Januari 2010, dirinya dilantik kembali untuk periode kedua sekaligus menjadi Ketua Wantimpres.

Sebelumnya, Emil Salim pernah menjadi Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973).

Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978), Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983).

Kemudian Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V 1983-1993).

Emil Salim merupakan tokoh paling senior yang menjabat di pemerintahan.

Dirinya juga merupakan sedikit di antara tokoh tiga zaman yang masih aktif berkarier hingga saat ini.

Emil Salim merupakan putra dari Baay Salim dan Siti Syahzinan dari Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Ia merupakan keponakan dari seorang Pahlawan Nasional Indonesia, Haji Agus Salim. (*)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL