GenPI.co Sumsel - Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, Sumatera Selatan mencatat penurunan jumlah pemeriksaan sampel covid-19 dari 1.200 sampel menjadi 50 sampel per hari.
Kondisi itu disampaikan Kepala BBLK Palembang, Andi Yussianto di Palembang, Kamis (28/7).
Andi menyebutkan, jumlah tersebut mengalami penurunan selama beberapa bulan terakhir pada 2022.
“Kiriman sampel rujukan covid-19 dari setiap kabupaten/kota per hari tidak sampai 50 sampel, sebelumnya kami menangani sampai 1.200 sampel per hari,” ujarnya.
Ia menduga menurunnya jumlah pemeriksaan sampel tersebut karena minat masyarakat untuk melakukan tes usap atau swab juga rendah akibat kebijakan pemberlakuan aturan perjalanan saat ini.
“Mungkin orang juga sudah jenuh sehingga yang di swab hanya yang bergejala saja,” katanya.
Menurutnya, sampel yang diperiksa tersebut masih kurang dan masih dapat ditingkatkan kembali.
Pasalnya, BBLK menemukan sekitar 40 persen dari jumlah sampel yang diperiksa menunjukkan hasil positif covid-19.
Hal tersebut membuktikan jika kasus covid-19 di Sumsel masih tergolong tinggi.
Terlebih, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan terdapat covid-19 varian BA.4 dan BA.5 yang banyak menjangkiti masyarakat.
Sebab, berdasarkan ketentuan World Health Organization (WHO) jika positivity rate covid-19 tidak lebih dari 5 persen.
“Dari situ diketahui pemeriksaan tes usap tersebut masih perlu dilakukan untuk memitigasi penyebaran covid-19,” pungkasnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mencatat terdapat total 80.875 kasus positif covid-19 dan sebanyak 77.323 kasus sembuh.
Sedangkan kasus aktif di Sumsel mencapai 202 kasus dan terdapat 3.350 kasus kematian hingga Rabu (27/7). (Ant)