Hatta Rajasa, Putra Palembang Sukses Jadi Pengusaha dan Politisi

29 Juli 2022 19:00

GenPI.co Sumsel - Muhammad Hatta Rajasa merupakan putra asli Kota Palembang, Sumatera Selatan yang lahir pada 18 Desember 1953.

Ayahnya bernama Muhammad Tohir, warga Desa Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Sedangkan ibunya bernama Aisyah, warga Desa Adumais, Ogan Komering Ulu Timur.

BACA JUGA:  Profil Achmad Rizwan, Putra Daerah Muba Jadi Kadis Kominfo Sumsel

Pria dengan ciri khas rambut putih ini merupakan anak kedua dari 13 bersaudara yang lahir dari keluarga sederhana.

Ayahnya merupakan seorang tentara yang berhenti dan memilih menjadi PNS, sedangkan ibunya merupakan ibu rumah tangga.

BACA JUGA:  Profil Mayjen TNI Agus Suhardi, Pangdam Sriwijaya Asli Palembang

Sejak kecil, orang tuanya mengajarkan Hatta hidup disiplin dan mandiri.

Bahkan, saat duduk di bangku SMP dan SMA Hatta sudah berpisah dengan orang tuanya.

BACA JUGA:  Profil Refly Harun: Wong Palembang Pernah Jadi Staf Ahli Presiden

Hatta tinggal dan sekolah di Palembang, sedangkan orang tuanya tinggal di OKI.

Lulus SMA, Hatta memilih kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Lulus Kuliah, Hatta sebenarnya ingin menjadi dosen namun kandas karena lebih memilih membantu keluarganya dan menjadi pengusaha.

Ia memulai kariernya pada usia 24 tahun sebagai teknisi lapangan di PT Bina Patra Jaya (1977-1978).

Pada 1980, Hatta dipercaya menjadi wakil manajer teknis di PT Meta Epsi, perusahaan pengeboran minyak.

Kariernya melesat, pada usia 29 tahun Hatta sudah menjadi presiden direktur PT Arthindo (1982-2000).

Sukses di dunia perminyakan membuat Hatta tertarik ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai Ketua Departemen Sumber Daya Alam dan Energi.

Hatta pun mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 1999 dari daerah pemilihan Bandung, Jawa Barat.

Di DPR kariernya meroket, ia terpilih sebagai ketua Fraksi Reformasi DPR RI.

Pada saat Kongres I PAN pada 2000, ia didaulat menjadi Sekretaris Jenderal PAN periode 2000-2005.

Dari dunia legislatif, Hatta pun beralih ke dunia eksekutif.

Hatta pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yang menjabat pada 22 Oktober 2009-2014.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi (2001-2004).

Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN periode 2010-2015 menggantikan Soetrisno Bachir.

Pada 19 Mei 2014, Hatta mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilu 2014.

Pasangan tersebut didukung oleh enam partai politik seperti Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Partai Golkar.

Mendekati masa akhir kampanye, Partai Demokrat menyatakan dukungannya terhadap pasangan tersebut.

Meski belum berhasil, namun dirinya menjadi sosok penting pasca-Pilpres dengan menjadi penengah kekuatan politik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). (*)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL