GenPI.co Sumsel - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) diminta menjangkau petani hingga ke daerah pelosok di Provinsi Sumatera Selatan.
Tujuan dari pemberian KUR tersebut agar sektor pertanian dan perkebunan bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam acara Bimbingan Teknik Pertanian di Palembang, Rabu (3/8).
Ia pun meminta kalangan perbankan dan pihak terkait untuk memasifkan sosialisasi terkait KUR.
Menurutnya, petani juga harus tahu jika perbankan melakukan pengelompokan dengan menerapkan sistem kluster dalam mencairkan KUR.
Herman Deru menilai, dengan sistem kluster tersebut, bisa menekan biaya produksi dari hulu hingga hilir sehingga petani dapat memperoleh margin yang lebih besar.
Seperti yang dilakukan Bank Sumsel Babel yang membentuk kluster pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
“Sayang sekali KUR ini jika tidak termanfaatkan (kuota tak habis), bunganya sudah rendah yang dapat membantu petani,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan sektor pertanian memang sangat penting karena menjadi syarat ketahanan negara.
“Pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi covid-19, ketika sektor lain mengalami kontraksi,” tuturnya.
Per 30 Juni 2022, realisasi penyaluran KUR di Provinsi Sumatera Selatan mencapai Rp5,4 triliun atau tumbuh 39 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2021. (Ant)