GenPI.co Sumsel - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan diminta mengoptimalkan peranan posko siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Permintaan itu disampaikan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Senin (8/8).
“BPBD di seluruh kabupaten dan kota perlu mengoptimalkan posko karhutla sehingga jika terjadi kebakaran di kawasan hutan dan lahan pertanian/perkebunan pada musim kemarau ini dapat ditanggulangi dengan cepat,” ujarnya.
Herman Deru mendorong daerah yang dipetakan tergolong rawan terjadi karhutla pada musim kemarau untuk bersiaga.
Ia berharap petugas siaga karhutla yang meliputi BPBD, Manggala Agni, TNI dan Polri dapat membantu kabupaten dan kota terdekat yang mengalami karhutla.
Keberadaan posko siaga karhutla di kabupaten dan kota di Sumsel dinilai cukup efektif dalam mencegah serta menanggulangi karhutla.
Setiap waktunya petugas posko siaga karhutla terus memantau titik panas di beberapa kawasan yang cukup rawan.
Herman Deru berharap para petugas lebih responsif dan bergerak cepat ke kawasan yang memiliki banyak titik panas.
Sehingga, mereka dapat mencegahnya berubah menjadi titik api yang menimbulkan kabut asap, kerusakan lingkungan, dan gangguan kesehatan masyarakat.
“Melalui upaya tersebut diharapkan kasus karhutla dapat ditekan seminimal mungkin dan pada musim kemarau 2022 ini, Sumsel terbebas dari bencana kabut asap dampak karhutla,” pungkasnya. (Ant)