GenPI.co Sumsel - Latihan tempur Super Garuda Shield 2022 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan resmi ditutup.
Latihan yang digelar selama 14 hari tersebut ditutup oleh Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono di Pusat Latihan Tempur Baturaja, Minggu (14/8).
“Hari ini secara resmi latihan bersama Super Garuda Shield 2022 ditutup,” ujarnya.
Latihan Super Garuda Shield sendiri diikuti 13 negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, kanada, Prancis dan Inggris.
Ignatius Yogo menyatakan jika latihan yang digelar sejak 1-14 Agustus 2022 tersebut berjalan aman dan lancar.
Bahkan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama pimpinan dari US Army, Panglima Komando Indo-Pasifik Admiral, John C. Aguilino meninjau dan menyaksikan langsung puncak latihan yang digelar pada Jumat (12/8).
Pada puncak latihan tersebut, prajurit TNI menunjukkan keterampilannya dalam mengoperasikan alat utama sistem senjata (alutsista) baru dan canggih milik TNI AD.
TNI AD menampilkan sejumlah alutsista canggih seperti Meriam 105 KH 178, Meriam 105 M119, Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, Helly Bell 412, ASTROS, HIMARS, MO 60 dan MO 81.
Sedangkan prajurit yang mengikuti Combined Arms Life Fire Exercise pada puncak latihan tersebut melibatkan 689 personel, US army 750 personel dan Australia 88 personel.
Ignatius Yogo pun berharap latihan Super Garuda Shield membuat seluruh prajurit TNI AD semakin mahir di medan perang.
“Selain itu, juga bisa berbagi ilmu serta pengalaman dengan tentara lain dari negara sahabat,” pungkasnya. (Ant)