Jokowi Beri Anugerah Tanda Kehormatan Kepada 2 Pegawai PTBA

18 Agustus 2022 16:00

GenPI.co Sumsel - Dua pegawai PT Bukit Asam atau PTBA (persero) mendapat anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (17/8).

Dua pegawai PTBA yang mendapat tanda kehormatan tersebut, yaitu Vice President (VP) Perawatan Alat Produksi & Penunjang, Slamet Widodo dan VP Pengelolaan Lingkungan & Penunjang Tambang, Amarudin.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail di Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (18/8).

BACA JUGA:  PTBA Kembangkan Botanical Garden di Lahan Bekas Tambang

"Kami bangga atas pencapaian kedua insan PTBA ini. Sebuah dedikasi yang harus diteladani. Diharapkan prestasi mereka dapat menginspirasi insan PTBA lainnya," ujarnya di Muara Enim.

Satyalancana Wira Karya diberikan bagi mereka yang berjasa dalam memberikan dharma baktinya pada bangsa dan negara dalam bidang pertambangan.

BACA JUGA:  Warga Muara Enim Kelola Tambak Ikan di Lahan Bekas Tambang PTBA

Sehingga, dharma baktinya bermanfaat bagi lingkungannya dan bisa menjadi teladan bagi orang lain.

Slamet widodo sendiri mendapat tanda kehormatan karena prestasinya melakukan inovasi pemanfaatan teknologi digital.

BACA JUGA:  Rayakan Iduladha, PTBA Salurkan 196 Sapi dan 62 Kambing

Inovasi tersebut berupa optimasi dan integrasi Coal Handling Faculty (CHF) System lewat penerapan teknologi industri 4.0 di PTBA.

Karena inovasi tersebut, pengisian dan penimbangan batu bara ke gerbong kereta api dapat dilakukan otomatis dan dapat dipantau lewat ponsel.

Selain itu, waktu proses pengisian batu bara ke gerbong kereta menjadi lebih cepat.

Sehingga, kapasitas pengeluaran batu bara dari lokasi tambang ke pelabuhan juga menjadi lebih besar.

Widodo bersama jajarannya juga membuat Sistem Monitoring Operasional terintegrasi.

Melalui sistem tersebut, jarak tempuh untuk melakukan software maintenance, troubleshooting, dan analisa terhadap sistem kendali di PTBA dapat diatasi.

Berkat sistem itu, analisa data menjadi lebih mudah dan akurat karena seluruh data operasional otomatis tersimpan dan real time.

Sedangkan Amarudin dinilai sukses menerapkan green mining system dalam metode floating wetland untuk mengendalikan air asam tambang.

Amarudin beserta jajarannya memanfaatkan tanaman akar wangi untuk memurnikan air asam tambang.

Tanaman akar wangi tersebut dapat mengumpulkan logam berat melalui akarnya, kemudian dikumpulkan di dalam tubuhnya.

Setelah itu tanaman tersebut bisa dipanen secara berkala, lalu menjadi bahan baku pupuk kompos untuk reklamasi lahan tambang.

Selain itu, Amarudin dan jajarannya juga memanfaatkan eceng gondok dan kiambang dalam metode tersebut. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL