GenPI.co Sumsel - Ternyata masih banyak aksi premanisme oleh oknum-oknum bertanggung jawab yang memaksa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sumatera Selatan untuk mengisi ulang BBM subsidi.
Hal itu diungkapkan Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang.
Nikho mengungkapkan, salah satu SPBU yang melakukan pengaduan kepada Pertamina yaitu SPBU di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir atau PALI, Sumatera Selatan.
Dia mengatakan, sejumlah oknum sopir truk diduga melakukan intimidasi dan pengancaman dengan memaksa pihak operator SPBU untuk tetap mengisi ulang BBM jenis Bio Solar ke kendaraan mereka.
“Meskipun sebelumnya sudah disampaikan oleh pihak operator SPBU terkait larangan pengisian berulang,” katanya.
Untuk itu, Pertamina akan berkoordinasi dengan kepolisian dan mendorong pihak SPBU untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Agar pendistribusian BBM subsidi dapat tepat sasaran sesuai peruntukannya,” katanya.
Selain itu, Pertamina juga meminta masyarakat untuk mendukung dengan melaporkan jika ditemukan adanya indikasi kecurangan.
Masyarakat diminta untuk segera dapat melaporkan kepada kepolisian atau melalui Pertamina Call Center (135).
“Jika ada pelanggaran dari pihak lembaga penyalur, kami tidak segan-segan untuk memberikan sanksi,” pungkasnya. (Ant)