Profil Eks Gubernur Sumsel yang Tersandung 2 Kasus Korupsi, Alex Noerdin

31 Agustus 2022 19:00

GenPI.co Sumsel - Alex Noerdin merupakan mantan Gubernur Sumatera Selatan dua periode yaitu 2008-2013 dan 2013-2018.

Pria kelahiran Palembang, 9 September 1950 ini juga merupakan tersangka dalam dua korupsi yang berbeda.

Pada 16 September, Kejaksaan Agung RI menetapkan Alex Noerdin sebagai tersangka kasus pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan pada 2010-2019.

BACA JUGA:  Profil Pengusaha Wanita Sukses Berdarah Palembang, Dewi Motik Pramono

Kerugian negara dalam kasus tersebut yaitu sekitar 30 juta dolar AS serta tidak dibayarkannya setoran modal sebesar 63.750 dolar AS.

Pada 22 September 2021, Alex Noerdin kembali ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang.

BACA JUGA:  Profil Anak Mawardi Yahya, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar

Negara pun merugi sekitar Rp 130 miliar dari kasus tersebut.

Penetapan dirinya sebagai tersangka dua kasus korupsi itu terjadi saat Alex Noerdin menjabat sebagai anggota DPR periode 2019-2024.

BACA JUGA:  Profil Marzuki Alie: Politikus Senior Palembang Kini di Gerindra

Sebelum menjadi Gubernur dan anggota DPR, Alex Noerdin merupakan Bupati Musi Banyuasin selama 2 periode berturut-turut yaitu 2001-2006 dan 2007-2012.

Pada 14 Juni 2008, dirinya mengundurkan diri terkait pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumsel didampingi oleh Edy Yusuf.

Alex Noerdin kembali mengikuti mengikuti Pilkada Gubernur Sumsel pada 6 Juni 2013 bersama Ishak Mekki, mantan Bupati Ogan Komering Ilir.

Berdasarkan riwayat pendidikannya, dirinya pernah meraih gelar sarjana dari Universitas Trisakti pada 1980 dan Universitas Atmajaya pada 1981.

Ayah dari Dodi Reza Alex Noerdin ini juga pernah mengikuti sejumlah pelatihan, seperti International Training Course in Regional Development Planning.

Kemudian mengikuti latihan United Nations Center for Regional Development (UNCRD) di Nagoya (1985).

Setelah itu, Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies di Rotterdam (1987-1988).

Lalu, pelatihan Program of the United Housing Urbanization di Universitas Harvard (1992), dan International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund (UNFP) di Kobe (1996). (*)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL